Pages

liwet asak,

hiasi hidup ini dengan ilmu ,,,sehingga kehidupan mu lebih bermakna...

liwet asak,

hiasi hidup ini dengan ilmu ,,,sehingga kehidupan mu lebih bermakna...

liwet asak,

hiasi hidup ini dengan ilmu ,,,sehingga kehidupan mu lebih bermakna...

liwet asak,

hiasi hidup ini dengan ilmu ,,,sehingga kehidupan mu lebih bermakna...

liwet asak,

hiasi hidup ini dengan ilmu ,,,sehingga kehidupan mu lebih bermakna...

Selasa, 20 Desember 2011

Sony mengembangkan baterai yang berjalan pada limbah kertas




'Bio battery' mencerna kertas menggunakan enzim
Dapat menghasilkan daya yang cukup untuk menjalankan sebuah kipas kecil



 2007, Sony demonstrated a Walkman that used a 'bio battery' - an organic battery that generates electricity by 'digesting' food, just like humans do.
But a new demonstration from the company shows off a much more useful product - battery that can 'digest' waste paper and turn it into energy.
The prototype - on show at Eco-Products 2011 in Tokyo, shows how it could be possible to use enzymes to 'break down' waste paper into a fuel we can use. The prototype generates enough energy to power a (very) small fan. 
Sony demonstrated a battery that can 'digest' waste paper - turning rubbish into useful energy
Sony demonstrated a battery that can 'digest' waste paper - turning rubbish into useful energy
The process is unlike conventional batteries - and initially at least, much more like the action of a digestive system.
 
A digestive enzyme, cellulase, 'breaks down' the cellulose in paper into glucose, a sugar that Sony's 'bio batteries' can use as fuel.
A digestive enzyme, cellulase, 'breaks down' the cellulose in paper into glucose, a sugar that Sony's 'bio batteries' can use as fuel
A digestive enzyme, cellulase, 'breaks down' the cellulose in paper into glucose, a sugar that Sony's 'bio batteries' can use as fuel
The company's bio batteries are now so advanced that the company showed off one thin enough to fit inside a greetings card alongside the paper-digesting battery.
It uses fruit juice for fuel, and can generate enough power to play a melody from inside the car. 
As it stands, though, the 'paper-eating' battery can only generate a very small amount of power.
 

Dinasaurus rakasasa pemakan tumbuhan ditemukan di alaska


Banyak fosil yang paling umum ditemukan di Antartika merupakan tanaman - yang berasal dari benua itu ketika masih ditumbuhi tanaman.
Sekarang para ilmuwan telah menemukan bukti keberadaandinosaurus raksasa yang mungkin telah telah hidup lama disana .
Keluarga titanosaur termasuk hewan terbesar yang pernahberjalan di bumi - dan telah ditemukan di Antartika sampai sekarang. untuk selanjutnya and translate sendiri ,,maklum masih blum makan rotii,, he 

Titanosaurs were sauropods, four-legged herbivorous dinosaurs with long necks and tails. Sauropods included some 150 species whose remains have been found around the world, but never in Antarctica until now
Titanosaurs were sauropods, four-legged herbivorous dinosaurs with long necks and tails. Sauropods included some 150 species whose remains have been found around the world, but never in Antarctica until now
Titanosaurs were sauropods, four-legged herbivorous dinosaurs with long necks and tails.
Sauropods included some 150 species whose remains have been found around the world, but never in Antarctica.
The new specimen was discovered on James Ross Island by an Argentinian-led team.
It consists of section of vertebrae almost 20cm long believed to have come from the middle third of the dinosaur's tail.
Scientists identified it as belonging to a 'lithostrotian titanosaur' from the Late Cretaceous period around 70 million years ago.
James Rioss Island, where the bone was found: Today, the site is bare, but in the Cretaceous period, Antarctica had a great deal more plant life
James Rioss Island, where the bone was found: Today, the site is bare, but in the Cretaceous period, Antarctica had a great deal more plant life

King Penguin in Salisbury Plain South Georgia Antarctica: Some areas of Antarctica are green today, but in the Cretaceous period, the continent would have been rich in plant life
King Penguin in Salisbury Plain South Georgia Antarctica: Some areas of Antarctica are green today, but in the Cretaceous period, the continent would have been rich in plant life
The discovery is reported in the German journal Naturwissenschaften - The Science of Nature.
Authors Dr Ignacio Alejandro Cerda, from the Conicet research institute in Argentina, and colleagues wrote: 'Our finding indicates that advanced titanosaurs achieved a global distribution at least by the Late Cretaceous.'
Titanosaurs included the mighty Argentinosaurus, which may have reached 100ft in length.
However the discovery of a single vertebrae fossil yielded too little information to allow speculation about the dinosaur's species.


Read more: http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2076204/First-evidence-giant-plant-eating-dinosaurs-Antarctica--time-green.html#ixzz1h5olWanm

ditemukan robot penghancur kancer,,,wow kerenn,




Senin, 19 Desember 2011

Robot Buatan Indonesia Raih Emas Dalam Kontes Internasional Robogames 2010


Robot Buatan Indonesia Raih Emas Dalam Kontes Internasional Robogames 2010



Ini bukan yang pertama kali anak Indonesia mengharumkan nama bangsanya malalui teknologi yang mereka ciptakan. Kali ini Robot pemadam kebakaran DU-114 hasil buah pikir anak Indonesia berhasil meraih medali emas di Robogames 2010 di San Mateo Event Center, Amerika Serikat akhir April lalu.

Di masa depan, teknologi akan semakin berkembang untuk membantu kelangsungan hidup manusia dari berbagai kebutuhan sehari-hari seperti kesehatan, keselamatan, transportasi, dan lain-lain. Robot merupakan salah satu teknologi yang diciptakan manusia untuk membantu (bukan menggantikan) aktivitas manusia secara lebih aman, cepat dan otomatis.

Kecanggihan Robot karya mahasiswa Teknik Komputer Universitas Komputer Bandung, Rodi Hartono dan Dosen Pembimbing Divisi Robotika, Yusrila Yeka Kerlooza berhasil meraih medali emas untuk kedua kalinya pada Robogames 2010. Robot DU-114 ciptaan mereka berhasil mengalahkan pesaingnya dari beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Mesir, dan Inggris pada kategori yang paling bergengsi, yaitu Open Autonomous Fire Fighting atau robot yang dapat memadamkan api.

Robogames sendiri adalah kompetisi desain Robot tingkat internasional yang diikuti oleh hampir 20 negara yaitu AS, Meksiko, Inggris, Brazil, Lithuania, India, Spanyol, Kanada, Indonesia, Korsel, Palestina, Taiwan, Mesir, Jepang, Latvia, Kolombia, dan Hong Kong yang bersaing dalam 72 kategori. Partisipasi mereka pada kompetisi yang ditonton oleh sedikitnya 3.000 orang dan diliput media internasional ini dilatar belakangi keberhasilan meraih juara pada kompetisi dalam negeri pada Divisi Senior Beroda Kompetisi Robot Cerdas Indonesia Tingkat Regional II dan Tingkat Nasional sejak tahun 2008. ”Dengan begitu kami mengetahui kemampuan, kelemahan, dan kelebihan kami sekaligus robot buatan negara lain. Itu berguna untuk mengembangkan konsep robot selanjutnya,” ujar, Yusrila Kerlooza.

Robot kebanggaan bangsa ini berukuran 28 cm x 23 cm x 21 cm dan menyerupai bentuk tank yang memudahkan pergerakan robot pada permukaan jalan apapun. Materi untuk tubuh dan roda diambil dari mainan anak-anak, sedangkan materi lainnya dibuat sendiri untuk mendukung kinerjanya. Tak heran DU-114 juga ditetapkan sebagai robot berpenampilan terbaik pada ajang ini. Selain itu masih ada faktor pendukung lain yang membuktikan kecanggihan robot ini. DU-114 dilengkapi tiga buah sensor berbeda; yaitu sensor jarak, sensor lantai dan tentunya sensor pendeteksi api di bagian depannya. Sistem kerja DU-114 sama dengan robot lainnya di ajang tersebut.

Seperti yang diungkapkan Yusrila, robot akan mencari sumber api dengan batuan sensor ultrasonik, lalu robot berusaha menemukan ruangan tempat api berkobar menggunakan sensor lantai dan segera memadamkannya dengan bantuan sensor api. ”Secara garis besar tidak banyak berubah. Namun, kami mencoba mengembangkan sistem operasi robot menjadi lebih peka dan mampu bergerak lebih cepat dalam memadamkan api. Sebelumnya 18 detik, sekarang 13 detik saja untuk mencari titik api,” penjelasan Rodi tentang pembandingan dua tipe DU-114 buatannya tahun lalu dan sekarang. Selanjutnya, Yusrila bersama Divisi Robotika Unikom ingin teknologi yang dapat membantu manusia ini dapat dikembangkan ke tingkat yang lebih tinggi dalam melakukan operasi penyelamatan.

Sumber: dari berbagai sumber/BanggaIndonesia.

Mantafs! NASA Tertarik Dengan Robot Buatan Dua Siswi Indonesia dan Mengundang Mereka Untuk Presentasi


Ilustrasi
Karena mereka sering lupa mengurus akuarium di rumah dan memberi makan sehingga membuat ikannya mati rupanya memantik gagasan penelitianZuraidah Hanifah dan Sayyidathu Thifalatqiyya.  Dua siswa Madrasah Techno Natura, Depok, Jawa Barat, itu pun menggagas robot pemelihara akuarium. Akhirnya mereka menciptakan Eco-Bot.
Eco-Bot mengatur suhu udara, tingkat kelembapan, volume air, hingga beragam kebutuhan ikan. Alat buatan Zuraidah (15 tahun) dan Sayyidathu (17 tahun) ini bekerja secara otomatis. Sensor-sensor yang dipasang di terrarium, semacam ekosistem buatan, membaca setiap perubahan yang terjadi dan mengirimkan informasinya ke ruang pengendali yang disebut Lab Quest lewat kabel.
Ekosistem seluas 1 x 1 meter ini ditata serupa dengan alam. Ada bagian danau, daratan kering, lapisan pasir, tanah kerikil, pepohonan kecil, hingga penghuni bergerak, seperti ikan, hamster, kura-kura, dan katak. Lalu ada 14 sensor berbentuk batangan tersebar, yang berfungsi merekam beragam informasi.
Semua informasi lalu dikirim serta diolah di komputer dan ditampilkan di layar di Lab Quest. Jika suhu udara terekam di atas standar yang ditetapkan, komputer akan mengirimkan perintah lewat kabel ke kipas angin di terrarium. Sssrrr, kipas pun berputar mendinginkan udara.
Mesin kecil pemberi makanan juga bekerja sesuai dengan perintah berkala yang diberikan komputer. Kedua siswa memanfaatkan peranti lunak bernama program Lab View, yang mengirimkan perintah-perintah kehidupan sesuai dengan skenario yang dibuat. Rangkaian inilah yang kemudian dinamakan Ecosystem Robot, yang lalu disingkat menjadi Eco-Robot. Untuk membuatnya, kedua siswi home schooling ini menghabiskan waktu sekitar sebulan.
Berkat rancangannya yang terbilang unik dan cemerlang, kedua siswi ini mendapat kesempatan mempresentasikannya pada acara yang diselenggarakan lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, di Kedutaan Besar Amerika Serikat, April lalu. Mereka mendemonstrasikan karya mereka bersama dua siswa lain yang mempresentasikan Telescope Robot atau T-Bot.
Mantafs!
Sumber: TEMPOinteraktif/IndonesiaProud

Robot Pematung Buatan Indonesia


Pakar robotika dari Universitas Indonesia Dr. Ir. Wahidin Wahab M.Sc. kini tengah mengembangkan robot pematung. Robot tersebut nantinya akan mampu membantu tugas para seniman patung dalam negeri.

Seniman patung itu harus memotong kayu besar dulu untuk membuat bentuk dasarnya. Setelah itu kan baru membuat bentuk yang lebih detail. Proses yang memakan waktu lama dan melelahkan. Pada proses tersebutlah robot yang dikembangkan Wahidin nantinya akan berperan.

Bentuk dasar dibuat rata-rata dalam waktu seminggu oleh seniman. Dengan robot, pembuatan bentuk dasar bisa lebih cepat. "Paling 5 sampai 10 menit beres proses itu," kata ketua Asosiasi Robotika Indonesia itu.

Robot serupa bukanlah hal baru dan selama ini telah digunakan di industri pesawat terbang nasional. Bedanya, robot yang dikembangkan Wahidin akan lebih menitikberatkan pada kecepatan, bukan ketepatan. Desain robot pun akan simple sehingga tak terlalu berbiaya tinggi sebab yang ingin dikejar adalah fungsinya.

Wahidin yang juga dosen di Fakultas Teknik UI mengungkapkan, robot yang dikembangkannya takkan menggantikan keahlian manusia. Justru, robot ini bisa memanusiakan manusia dalam pekerjaannya. "Robot ini akan menggantikan pekerjaan yang melelahkan dan membosankan bagi manusia," katanya. "Pematung bisa lebih fokus pada hal yang menjadi kehaliannya. Jiwa seninya," tambahnya.

Setelah jadi, robot akan dipasarkan ke para pematung, terutama Yogyakarta dan Bali. Saat ini, pengembangan robot sudah masuk tahun kedua. Diharapkan, tahun ketiga pengembangannya telah selesai. Pengembangan robot ini merupakan kerja sama jurusan Teknik Mesin dan Teknik Elektro UI. Pendanaan diperoleh dari Kementerian Riset dan Teknologi. (Yunanto Wiji Utomo)
Sumber: Kompas.com

Memblok situs porno menggunakan DNS Nawala dan Open DNS


Ada beragam cara memblok situs porno (situs asusila) buat pengguna komputer pribadi. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
1. Menggunakan software blok situs porno (software pihak ketiga seperti Naomi, dll)
2. Mengaktfkan Filter Content Browser Mozilla , IE, dll
3. Memilih ISP yang menerapkan fitur blok situs porno (asusila).
4. Memblok situs porno menggunakan file hosts windows xp
5. Menggunakan DNS Filter (DNS Nawala, OpenDNS)
Dalam postingan kali ini kita mencoba untuk memblok situs porno (asusila) menggunakan DNS Nawala (Nawala Project), OpenDNS . Kedua Layanan free DNS ini bisa digunakan secara gratis , dan diyakini mampu memblok situs asusila namun tentunya tidak dapat memblokir semua situs asusila (kecuali situs asusila yang sudah terdapat dalam database mereka).
Nawala Project adalah sebuah layanan yang bebas digunakan oleh pengguna internet yang membutuhkan saringan konten negatif. Nawala Project secara spesifik akan memblokir jenis konten negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa Indonesia seperti pornografi dan perjudian. Selain itu, Nawala Project juga akan memblokir situs Internet yang mengandung konten berbahaya seperti malware, situs phising (penyesatan) dan sejenisnya.Info Nawala bisa dilihat disiniDNS Nawala.
Perlindungan pengguna ini dikhususkan terutama anak-anak balita (bawah lima puluh tahun).
Untuk mengaktifkan filter DNS lakukan prosedur berikut:
1. Di start menu Start -> Settings -> Contol panel -> Network and Internet Connections -> Network Connection
atau di taksbar (sebelah kanan bawah) klik kanan ikon Network pilih “Open Network Connection”. Setelah terbuka kotak dialog berikut, klik kanan ikon Modem yang anda gunakan pilih Properties.
2. Pilih tabulasi Networking, kemudian Pilih Internet Protocol (TCP/IP), lalu Klik Properties.
3. Pilih Use the following DNS Server addresses, lalu Masukkan DNS Nawala di bagian:
  • Preferred DNS server : 180.131.144.144
  • Alternate DNS server : 180.131.145.145
  • Klik OK
4. Jika berhasil  melakukan setting di atas coba aktifkan  koneksi internet, buka sebuah situs yang terlarang buat anak balita (bawah lima puluh tahun).
Jika kurang puas dengan kinerja DNS Nawala, bisa coba Open DNS dan Ganti DNS Server addres di atas dengan:
Prefered DNS : 208.67.222.222
Alternate DNS : 208.67.220.220

Jumat, 16 Desember 2011

Jepang Berhasil membuat televisi 3D Dimana gambar dari televisi itu bisa DICUBIT

Mungkin agak aneh ketika teman2 mendengar tentang penemuan yang luar biasa ini
Setelah aku post Rencana Korea untuk membangun kota robot , Kali ini Jepang ga mau kalah (Kenapa selalu korea dan jepang sihh??? kenapa ga indo coba?? )
Jepang Berhasil membuat televisi 3D Dimana gambar dari televisi itu bisa DICUBIT
Bayangkan modern nya dunia ini
TV 3D cubit Televisi 3D Buatan Jepang yang Bisa Di cubit
Bayangkan, saat menonton TV tiga dimensi (3D) sensasi nyata tak hanya dirasakan dari sisi visualnya saja. Anda juga bisa merasakan sensasi sentuhan sehingga apa yang dilihat terasa benar-benar nyata.
Berkhayal? Tentu saja tidak. Hal itu akan mungkin dilakukan dengan teknologi TV 3D terbaru yang tengah dikembangkan tim peneliti di Jepang. Ya, mereka sedang menggarap sistem TV 3D pertama di dunia yang memungkinkan pengguna menyentuh, mencubit atau mencolek gambar yang ditayangkan. Menarik bukan?
“Ini adalah pertamakalinya Anda bisa menyentuh gambar dalam tayangan 3D,” kata salah satu anggota tim peneliti Norio Nakamura dari National Institute of Advanced Industrial Science and Technology, Jepang.
“TV 3D ini nantinya membuat Anda bisa merasakan sensasi sentuhan seperti memukul bola karet atau meregangkan benda-benda kenyal dalam gambar 3D,” tambahnya.
Dia menyebutkan, teknologi tersebut mengubah bentuk gambar 3D ke dalam respons sentuhan, dibantu dengan kamera yang memonitor bagaimana jari-jari si pengguna bergerak.
Jika sudah rampung, teknologi ini kabarnya akan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti alat bantu simulasi operasi bedah, software video game dan alat bantu untuk tunanetra.

Ilmuwan Jepang Peragakan Hologram Yang Bisa Disentuh

















Anda ingin merasakan sesnsasi sentuhan pada tampilan hologram? ya, tentu saja. Dan ini seperti apa yang dikembangkan oleh para ahli di Jepang baru-baru ini. Pasalnya para ilmuwan di Universitas Tokyo tersebut telah mengembangkan sebuah projector hologram yang mampu merender secara nyata objek 3 dimensi. Sistem ini terdiri dari sebuah perangkat tampilan hologram, 2 track Wii mote dan sebuah unit ultrasound feedback.
Seorang peneliti Takayuki Hoshi menerangkan secara abstrak, bahwa tampilan mengambang di Udara yang pernah disaksikan pada film-film fiksi beberapa dekade yang belakangan. Baru-baru ini hal tersebut menarik banyak perhatian sebagai teknologi yang menjanjikan di bidang dunia digitalisasi dan pertelevisian, serta banyak tipe tampilan hologram yang dimaksudkan dan dikembangkan sekarang ini. Ditambahkan pula, objek virtual yang terlihat dalam bentuk hologram merupakan suatu pengalaman yang luar biasa sehingga kemungkinan ada hasrat ingin meraih atau bahkan menyentuh objek virtual tersebut untuk merasakan sensasi dari sentuhan tangan secara langsung.
Berpijak dari hasrat tersebut, Hoshi pun menegaskan bahwa timnya telah sukses menambahkan fitur feeback ke tampilan image pada  3D free space. Meskipun sensasi tersebut butuh kontak dengan objek secara alamiah, keberadaan stimulator d udara menekan tampilan image hologram. Oleh karena itu beberapa jenis remote kontrol sensasi diperlukan. Hal tersebut memberikan tampilan yang tampak terlihat seperti asli. Ini menggunakan nonlinear phenomenom ultrasound (tekanan radiasi akustik). Ketika sebuah objek memasuki perambatan ultrasound, sebuah bidang tekanan menekan permukaan objek tersebut.
Menurut Hoshi sendiri, sistem ini mampu direfresh berdasarkan data digital dan bisa digunakan pada video game, CAD 3D dan aplikasi yang sejenis lainnya.

Musik Tradisional Indonesia

NKRI adalah sebuah negara yang meliputi ribuan pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, dimana dari sekian banyaknya kepulauan beserta masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang berbagai budaya daerah. Seni tradisional yang merupakan jati diri, identitas dan media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Hampir seluruh wilayah NKRI mempunyai seni musik tradisional yang khusus dan khas. Dari keunikan tersebut bisa nampak terlihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Seni tradisonal itu sendiri mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi, sehingga dapat dikenali karakter dan ciri khas masyarakat Indonesia, yaitu yang terkenal ramah dan santun. Untuk lebih mengenal lebih dekat musik tradisional kita dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu : 1. Instrumen Musik Perkusi. Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah Gamelan, Kendang, Kecapi, Arumba, Talempong, Sampek dan Kolintang, Rebana, Bedung, Jimbe dan lain sebagainya. a. Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam, gamelan berasal dari daerah Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat disebut dengan Degung dan di Bali disebut Gamelan Bali. Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slentem, bonang, peking, gender dan beberapa instrumen lainnya. Disamping itu gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic. b. Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan (kambing). Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah Jawa Barat kendang mempunyai peranan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi tarian, wayang dan ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. rebana dapat dijumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia. c. Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerh Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi adalah siter dari Jawa Tengah. d. Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daereah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pad awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis. e. Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, si, do). f. Sampek (sampe/sapek) adlah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah Kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang dipenuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan dari daerah Tapanuli, Jungga dari Sulawesi Selatan. g. Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa. Alat musik ini mempunyai tangga nada diatonis yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar dibuat dari kayu dan cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik. h. Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur, kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan. 2. Instrumen Musik Gesek. Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebab terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa. Rebab jenis ini dapat dijumpai di Bali, Jawa dan Kalimantan Selatan. 3. Instrumen Musik Tiup. Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu hampir semua daerah di Indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di Sumatera Utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40 – 100 cm dengan garis tengah 2 cm. Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4 – 6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisional yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura dan Papua.